.....

Showing posts with label KREATIF. Show all posts
Showing posts with label KREATIF. Show all posts

Saturday, July 28, 2012

RAMADHAN AL-MUBARAK




Hadirmu 
Disambut dengan penuh riang-ria
Diraikan oleh mereka yang sentiasa
Mengucapkan syukur pada pencipta-NYA
Tanpa rasa duka dan sengsara
Hadirmu
Buat kami berlumba mengimarahkannya
Ganjaranmu berlipat kali ganda banyaknya
Menundukkan martabat seorang hamba
Mendekatkan diri pada pencipta-NYA
Hadirmu
Menjadi tetamu istimewa 
Membawa Rahmat KeampunanNya
Fadhilat yang melimpah ruah
Beruntunglah bagi yang memanfaatkannya

Ketibaanmu
Mengingatkan 'status' kami sebagai hamba 
Tangisi dugaan dialami mereka
Menjadikan kami lebih bertaqwa
Mensyukuri nikmat pinjaman-NYA
Ketibaanmu
Mendidik kami menjadi pemurah
Yang Kaya menghulur dana
Yang Kuat membantu yang lemah
Tibamu sebagai madrasah tarbiyah
Pemergianmu
Ditangisi mereka yang benar bertaqwa
Disambut ria mereka yang alpa dan leka
Melupakan mereka bahawasanya
Ini Ramadhan terakhir untuk dirinya
Pemergianmu
Mengundang sendu dan hiba
Pada segenap rasa di jiwa
Sulaman rindu pasti ada
Untukmu Ramadan yang mulia

Thursday, December 15, 2011

s-0-L-u-S-1



Dunia makin racau,
Manusia telanjang tanpa malu,
Sang adil dituduh penipu,
Maksiat itu menjadi perlu,
Oh duniaku!

Maka harus ditanya pada diri,
Apa tugas kita disini?,
Lalu tiada syak lagi,
Kita mesti baikinya kembali!

Tapi semudah itu?
Semudah mengetuk beduk?
Semudah mulut melepas lelah mengucap kata?
Semudah lidah belitmu menipu pada kertas?

Bagi hati yang tahu beratnya amanah ini,
Jiwa suci yang benar faham akibatnya,
Bersiap dengan zirah iman yang tegar,
Berbaris soldadu pada saf yang utuh.

Dan deruan nafas senantiasa ghairah,
Ingin melihat dunia ini damai,
Ghairah ini dipateri kuat pada sanubari,
Api tak mampu cairkannya,
Karat tak mampu gugatnya.

Lantas,
Mereka bekerja,
Mereka bertindak,
Sehabis upaya mereka,
(ku ulang) Sehabis upaya mereka.

Dengan tenaga,
Dan masa,
Dan darah,
Dan harta,
Dan nyawa,
Tertumpu pada satu matlamat.

Biar dihina orang menghina,
Dimaki orang yang memaki,
Mereka tetap keras-tidak berganjak.

Kita?
Ah! Lemparkan ketepi sepatu penakutmu,
Biar berkaki ayam namun biarkan jiwamu bebas,
Sebebas helang di udara,
Tiada rasa takut pada ketinggian.

Dan,
Tempatkan dirimu dalam kelompok mereka.

Yang hati mereka hanya ada Tuhan yang Esa.

Dalam,
Setiap penjuru ruang oksigen hidup.

Itu solusi,
Itu jawapan,
Untuk membaiki dunia kembali.

Saturday, September 24, 2011

SUKARNYA MEMAAFKAN

Aku benci rasa ini
Walaupun ia bertandang di laman hati
Kenapa kau menjelma semula
Setelah menghilang sekian lama

Kau kah itu yang pernah menghadiahkan
Satu luka berdarah yang menyakitkan
Kenapa perlu ku temui lagi warna pilu
Ketika kau lalu di tepian kalbu

Ah, terasa segalanya terlalu laju
Bila batas-batas masa dikira
Puluhan tahun tidak lama
termanggu aku seketika...
di pinggiran nostalgia
... sukarnya memaafkan
....sukarnya melupakan

Segalanya kini sudah berubah
Sejak ikatan hati itu terungkai
Episod demi episod telah mendewasakan...
Kita semakin matang mentafsirkan!
Kalau benar cintakan Allah...
Hati kita tak kan terpisah

Dan entah kenapa tiba-tiba kini...
Kita dipertemukan semula
...di persada kemaafan
bila butiran wahyu menyapa
Tuhan semulia itu pun bisa memaafkan
Lalu dendam luruh seluruh...
Walau di awalnya terasa susah sungguh!

-Pahrol Mohd Juoi-